Sistem Belajar Siswa Baru SD Sulit Diterapkan Sempurna




                                               
Kampar , HW1.Com
                Sistem belajar siswa baru SD yang  mulai belajar ditingkat awal pendidikan dasar akan mengalami kesulitan, untuk mengikuti belajar di new era corona saat ini.Hal itu karena mereka tidak datang kesekolah dan tidak bertemu guru.Sedang memainkan HP Android juga belum bisa dan membaca serta berhitung saja belum bisa.Hal itulah yang membuat sulit karena bila orang tua mengambil materi pelajaran yang akan diajarkan, tidak semua orang tua sempat waktunya mengajarkan materi  pelajaran kepada anaknya krena mereka harus bekerja,dan aktifitas lainnya.
                “ Sistem belajar bagi siswa kelas  1 yang masih baru mulai belajar tentu akan mengalami kesulitan dalam memberikan materi pelajaran “ Ujar Kepsek SDN 011 desa Baru Salim SPd kepada HW1.Com, diruang kerjanya,(4/8).

                Ia menambahkan dengan menjadikan proses belajar mengajar (KBM) di sekolah, akan lebih mampu mengajarkan kepada siswa cara belajar yang baik.Namun,Bagi siswa yang baru masuk kesekolah tentunya hal itu akan mengalami kendala yang sulit ditentukan jalan keluarnya.BIla guru akan mendatangi rumah siswa, tentunya hal itu menyulitkan guru karena rumah mereka dengan siswa jaraknya juga cukup jauh.
                Sebanyak 280 orang siswa baru di SDN 011 desa Baru merupakan jumlah yang banyak dan arus dapat diatasi cara belajarnya dengan baik.Pola apa yang akan diberikan tentunya orang tua murid harus lebih ekstra kerja keras, untuk mendatangi sekolah dan kembali mengajarkan anaknya dirumah dengan materi  yang diberikan sekolah. Sedang siswa kelas 6 saja dari jumlah siswa sebanyak 195 orang, hanya sekitar 20 siswa saja yang memiiiki HP android , sedang yang lain belum memiliki. Dengan system belajar Daring (Dalam jaringan ) memakai online dan Luar jaringan (Luring) dengan orang tua mendatangi sekolah mengambil materi pelajaran dan mengantarkannya seminggu sekali begitu terus sampai masa corona ini dapat selesai dari Bumi Indonesia ini.
                Ia menjelasklan dari jumlah 48 orang guru diberikan uang paket membeli pulsa HP Android sebanyak RP 50.000/bulan.Dana ituah yang harus dipergunakan guru dengan memanfaatkannya agar dapat tercukupi dan baik waktu disekolah ada 2 lokasi alat wifi yang dipasang untuk guru agar jangan memakai paket HP Adroid mereka.Ia mengharapkan agar guru, orang tua siswa dapat bekerjasama dengan sebaik-baiknya agar materi pelajaran dapat tercapai secara maksimal. (HW1.02/P.RAS)

Posting Komentar

0 Komentar