Siak, Harian Warta 1 Com
Memasuki
tahun 2021 sekolah mempersiapkan adanya sekolah tatap muka, karena adanya izin
dari Mendiknas RI, boleh melakukan sekolah tatap muka hanya diserahkan kepada
daerah masing-masing, untuk melaksanakannya.Begitu juga dengan SMPN 3 Tualang,
Siap melaksanakan sekolah tatap muka,apakah tatap muka secara penuh atau hanya
setengah saja.
“
Kita siap melaksanakan sekolah tatap muka tahun 2021 nanti,apakah sekolah tatap
muka penuih atau hanya setengah “ Ujar Waka Kurikulum SMPN 3 Tualang Ponimin S Kom didampingi
Alexander SPd kepada HW1.Com diruang
kerjanya, ( 15/12).
Ia
menambahkan persiapan untuk melakukan sekolah tatap muka ,sudah dirapatkan semua
dengan guru ,staf tata usaha,komite sekolah dan yang lainnya agar dapat lancar
nantinya sekolah tatap muka ketika diadakan tahun 2021.
Sistem
belajar saat inI masih dalam jaringan (Daring ) sebanyak 90 persen dan hanya 10
persen yang luar jaringan ( Luring).Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan belajar
Daring dari siswa sendiri , karena siswa tidak mengerjakan video yang diberikan
tugas kepadanya.
Sistem
belajar daring sudah diberikan tata caranya baik kepada guru dan ljuga siswa,
sehingga WA Grup sekolah dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya, untuk melakukan
sistem belajar Daring.Bagi siswa yang belajar melalui Luring datang kesekolah
setiap 2 Minggu sekali ,dan belajar selama 2 jam dalam sekali tatap muka.
Sebanyak
807 siswa yang ada dan guru 60 orang yang berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN)
sebanyak 50 orang dan 10 orang guru honor.Sekolah juga menyediakan sarana cuci
tangan dan hand Sanitizier untuk menjjaga kesehatan siswa, guru dan terhindar
dari bahaya penyebaran penyakit corona.Sekoah juga ada membantu siswa,guru
bantuan masker yang harus dipakai setiap datang kesekolah. ( HW1.Ven/Nik).
2020 Kampung Perawang Barat Fokus Pembangunan
Ke Penanganan Corona
Siak , Harian Warta 1 Com
Tahun
2020 sudah mau berakhir dan pembangunan juga akan berakhir tahun 2020.Kampung
Perawang Barat kecamatan Tualang kabupaten Siak, tahun 2020 fokus pembangunan
hanya menangani masalah penyebaran penyakit corona ,sehingga dana yang ada
hampir seluruhnya diarahkan kepada bantuan langsung tunai (BLT),untuk warga
yang terdampak dari adanya pemutusan hubungan kerja (PHK), meruginya dalam melakukan
perdagangan usaha kecil dan menengah (UKM) dan hal lainnya yang dialami
masyarakat akibat adanya corona tersebut.
“
Kita tahun 2020 pembangunannya masih fokus kepada penanganan masalah bantuan
corona, sehingga pembangunan pysik tidak ada.” Ujar Penghulu Kampung Perawang
Barat Faizal SHi didampingi Kerani
Syahrial SE kepada HW1.Com diruang kerjanya, ( 15/12).
Ia
menambahkan dengan jumlah warga sebanyak 24000 jiwa, tentunya hal itu harus
memerlukan perhatian yang serius dalam penanganan masalah penyebaran penyakit
corona, karena warga yang banyak akan dapat terhindar dari bahaya penyebaran
penyakit corona setelah mereka mengetahui ,betapa bahaya penyebaran penyakit
corona yang mematikan tersebut.
Jumlah
penerima bantuan langsung tunai (BLT) sebanyak 236 KK ,hal itu setelah
diseleksi secara ketat siapa yang berhak untuk mendapatkannya daiam jumlah
warga Kampung Perawang Barat yang ada.Seleksi yang diadakan tidak melihat
adanya faktor kedekatan keluarga atau karena relasi, sahabat dan yang hal yang
negatif lainnya. Semuanya dilakukan berdasarkan usulan dari RT masing-masing.(
HW1.Ven/Nik).
0 Komentar