SMPN 3 Satu Atap Butuhkan Pembangunan 3 RKB

Siak,HarianWarta1.Com

      




      Dalam memajukan sekolah kepala sekolah SMPN 3 Satu Atap Tualang kecamatahn Tualang membutuhkan bantuan pembangunan 3 ruang kelas baru (RKB), agar semua pembelajaran dapat berjalan dengan lancar.Ruangan yang ada saat ini , siswa masih belajar di ruangan guru dan ruangan lainnya ,yang dipakai untuk kantor dan untuk tempat lainnya.Kurangnya Lokal tersebut membuat kepala sekolah memikirkannya agar dapat bantuan 3 RKB tahun 2021 ini.

            “ Kita membutuhkan 3 RKB karena ruangan yang ada seperti ruangan guru dan yang lain terpaksa dipakai untuk lokal siswa “ Ujar Kepsek SMPN 3 satu atap Tualang Efrial SPd kepada Hw1.Com diruang kerjanya,(13/1).

 

            Ia menambahkan kekurangan lokal tersebut memang sudah diusulkan ke Dinas Pendidikan kabupaten Siak sejak 2 tahun yang lalu.Ia mengharapkan agar pembangunan lokal dapat terealisasi ditahun 2021 ini.Mulai belajar tatap muka tanggal 4 Januari 2021, dengan protokoler kesehatan yang ketat.Jumlah siswa  yang semua sebanyak 30 orang perlokalnya menjadi 15 orang perlokalnya.

            Jumlah guru sebanyak 8 orang, dengan jumlah siswa sebanyak 144 orang. Sebenarnya jumlah siswa yang mau masuk ke SMPN 3 satu tatap ada 2 lokal . Namun,karena kekurangan lokal terpaksa diterima hanya 1 lokal sementara siswa yang mau sekolah ke SMPN 3 satu atap jarak rumahnya kesekolah SMP lainnya jaraknya cukup jauh.

            Siswa yang ada di SMPN 3 satu atap kebanyakan dari perusahaan dan  beragama non muslim hampir 80 persen dan hal itulah, ia kemudian mengangkat seorang guru agama bagi pemuluk agama yang non muslim ,agar dapat belajar agama mereka di sekolah.Siswa juga banyak yang orang tuanya sebagai buruh harian lepas,sehingga siswa ikut bekerja membantu orang tuanya bekerja dan akhirnya sering terlambar  datang kesekolah.Selain itu siswa yang orang tuanya bekerja sebagai karyawan tetap di perusahaan, juga banyak yang datang terlambat karena bus sekolah perusahaan menjemput siswa kerumah masing-masing,sehingga supir terpaksa menunggu siswa untuk siap-siap.

            Sistem belajar seperti ini sekolah harus mengerti karena situasi alam yang tidak memungkinkan dan berbeda dengan sekolah yang siswanya mayoritas orang tuanya tidak bekerja di perusahaan.ia juga mengucapkan rasa terima kasihnya kepada perusahaan PT Anugrah Tani Makmur yang membantu penimbunan tanah timbun untuk lokasi pembangunan RKB 3 lokal.Sejak berdiri tahun 2010 dan ia sudah menjabat sebagai kepala sekolah masih 2 tahun ,sudah mendapat prestasi siswa sebagai juara 3 nasional Olimpiade Sains Nasional (OSN) bidang studi IPS tahun 2019.Harapannya tahun 2021 ini dapat juga meraih prestasi bila ada event OSN nantinya.( HW1.02/Nik).

Posting Komentar

0 Komentar