RIAU - Pemerintah
Provinsi Riau mengakui adanya vaksin Covid-19 yang Kedaluwarsa tersimpan di
dinas kesehatan sejumlah kabupaten/kota karena terlambat digunakan. Vaksin yang
Kedaluwarsa atau tidak bisa digunakan lagi telah diamankan oleh Pemprov Riau.
“Stok vaksin kita ini ada sekitar 1,6 juta dosis, dan itu
termasuk vaskin yang Kedaluwarsa. Ada belasan ribu vaksin Covid-19 di Provinsi
Riau Kedaluwarsa, vaksin yang Kedaluwarsa tersebut bermerk Astrazeneca dan
Moderna,” ujar Plt Kadiskes Riau, Masrul Kasmi, Senin (3/1).
Dijelaskan Masrul Kasmy, belasan ribu vaksin yang
Kedaluwarsa tersebut berada di enam kabupaten di Riau, dalam batas waktu
Kedaluwarsa per tanggal 31 Desember
2021. Memasuki Januari 2022 sudah tidak bisa lagi digunakan. Vaksin tersebut
akan dimusnahkan agar tidak disalahgunakan.
"Total vaksin yang Kedaluwarsa sebanyak 12.514. Vaksin
tersebut berada di enam kabupaten di Riau, dan sudah masuk batas Kedaluwarsa
pada 31 Desember 2021 kemarin. Enam kabupaten yang tidak menghabiskan vaksin
tersebut yakni, Kabupaten Kampar, Indragiri Hilir, Siak, Rokan Hulu, Rokan
Hilir dan Indragiri Hulu. Selanjutnya, belasan ribu vaksin Covid-19 Kedaluwarsa
akan dibuatkan berita acaranya sebelum akan dilakukan pemusnahan karena tak
boleh lagi dipakai,” katanya.
Agar tidak terjadi kembali kasus yang sama di Kabupaten
Kota, dalam pelaksanaan vaksinasi, pihaknya akan memberlakukan pola baru untuk
penggunaan vaksin Covid-19.
Adapun pola yang nantinya akan dipakai yakni vaksin Covid-19
yang sudah mendekati masa Kedaluwarsa akan lebih dulu disuntikkan kepada
masyarakat.
"Jadi nanti ada instrumennya, sebelum masa berlaku
vaksin yang lama habis, itu yang didahulukan. Sehingga vaksin yang ada
dihabiskan dulu, baru vaksin yang baru datang disiapkan,” ungkapnya.
Sementara itu, untuk capaian vaksinasi Covid-19 Provinsi
Riau higga 3 Januari 2022 mencapai 77,75 persen.
Pekanbaru masih tertinggi capaian vaksin 98,70 persen,
disusul Kota Dumai 83,47 persen, Pelalawan, 75,35 persen, dan Kabupaten lainnya
sudah berada di angka 70 persen, untuk dosis 1.
0 Komentar