PEKANBARU - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru mengklaim, penanganan banjir sudah mencapai 25 persen. Pengendalian dan penanganan banjir sesuai master plan sudah dimulai sejak tahun lalu.
Kepala Dinas PUPR Kota Pekanbaru Indra Pomi Nasution mengatakan,
tahun ini instansi itu fokus menangani 371 titik banjir. Penanganan banjir ini,
sudah bisa mengacu pada master plan penanganan banjir yang telah dibuat
sebelumnya.
"Kita fokus pada drainase yang ada dalam master plan. Sudah
ada titik masalah dan cara penanganannya," kata Kepala PUPR Kota Pekanbaru
Indra Pomi Nasution, Senin (10/1/2022).
Menurutnya, PUPR Pekanbaru sudah memasukkan sejumlah program
dalam kegiatan tahun 2022. Di antaranya, perencanaan sejumlah pembangunan
seperti bendungan kecil hingga drainase panjang.
"Kita sudah usulkan tahun ini, untuk pengerjaan di Jalan
Jenderal Sudirman. Gorong-gorong bisa diperbaiki tahun ini," jelasnya.
Indra menjelaskan, program penanganan banjir terus berjalan
bahkan saat pergeseran anggaran tahun 2021 lalu. Ia menyebut, 20 hingga 25
persen masalah banjir sudah berhasil diatasi.
Beberapa upaya yang sudah dilakukan oleh PUPR Pekanbaru
sebelumnya, seperti normalisasi sungai di Sungai Sail, Sungai Batak dan Sungai
Sibam. Mereka berkordinasi dengan Balai Wilayah Sungai Sumatera III untuk
normalisasi sungai dalam menangani banjir.
"Sekarang masih berlanjut di Sungai Sail, mulai dari Parit
Indah ujung hingga Jalan Imam Munandar. Kita juga sedang menyusun nota
kesepahaman terkait kewenangan dalam penanganan banjir. Nota kesepahaman ini
melibatkan Kementrian PUPR, pemerintah provinsi dan pemerintah kota,"
paparnya.
0 Komentar