Harga Bahan Olahan Karet Tingkat Pabrik di Riau Stagnan, Rp22.000 Perkilogram

 


PEKANBARU - Dinas Perkebunan Provinsi Riau mencatat harga Bahan Olahan Karet Rakyat (Bokar) di tingkat pabrik acuan yakni Gapkindo dengan Kadar Karet Kering atau KKK 100 persen pada minggu ini stagnan.

"Untuk harga bokar di tingkat pabrik untuk minggu ini sebesar Rp22.000 perkilogram. Harga ini tidak mengalami penurunan dan kenaikan harga dari harga minggu lalu alias sama," ujar Kepala Bidang (Kabid) Pengolahan dan Pemasaran, Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Riau Defris Hatmaja, Rabu (5/1/2022).

Sementara untuk tingkat petani maupun di beberapa Unit Pengolahan dan Pemasaran Bokar (UPPB) yang ada di Kabupaten/Kota Provinsi Riau yang menjadi sumber data pada Minggu pertama Januari ini harga Bokar cenderung bervariasi.

Untuk harga bokar/karet di tingkat petani/Koperasi Unit Bersama (KUB) Kabupaten Kampar sebesar Rp11.400,-/kg tidak mengalami penurunan dan kenaikan harga dari harga minggu lalu.

"Kemudian di tingkat petani/KUB Kabupaten Rokan Hulu sebesar Rp. 10.871,-/kg mengalami kenaikan harga dari harga minggu lalu sebesar RP 200,-/kg," cakapnya.

Selanjutnya di tingkat petani/KUB Kabupaten Rokan Hilir sebesar Rp. 11.800,-/kg harga minggu ini mengalami kenaikan dari harga minggu lalu sebesar Rp 100,-/kg.

Sedangkan untuk tingkat Asosiasi Petani Karet Kuantan Singingi (Apkarkusi) di Kabupaten Kuansing harga bokar sebesar Rp. 11.759,-/kg minggu ini mengalami kenaikan harga dari harga minggu lalu sebesar Rp 33,-/kg,

Kemudian di tingkat UPPB Kabupaten Indragiri Hulu sebesar Rp10.600,-/kg minggu ini mengalami penurunan harga dari harga minggu lalu sebesar Rp 100,-/kg.

"Kita Dinas Perkebunan Prov Riau selalu berupaya dan mendorong mutu karet petani Riau terus meningkat melalui upaya memperkuat Kelembagaan Petani Karet untuk bergabung dalam UPPB sehingga mutu hasil karet rakyat menjadi bersih dan harga di tingkat petani menjadi meningkat," pungkasnya.

 

Posting Komentar

0 Komentar