BENGKALIS - Harga sejumlah kebutuhan pokok penting (Bapokting) di Pulau
Bengkalis mengalami kenaikan yang cukup signifikan memasuki awal tahun 2022
ini.
Seperti harga gas LPG isi ulang (refill), mulai dari tabung 12 kilogram
(Kg) hingga 3 Kg juga mengalami kenaikan harga, rata-rata naik Rp20.000
pertabung di wilayah ini.
Kenaikan harga juga terjadi pada telur ayam ras, ternyata sudah terjadi
sejak pertengahan Desember 2021 lalu, khusus di wilayah Kecamatan Bengkalis dan
Bantan menembus angka Rp60.000 perpapan (30 butir).
Lalu, harga tabung gas isi ulang untuk tingkat agen, sejak pertanggal 25
Desember 2021 mengalami perubahan harga yaitu LPG dan LPG BG 12 Kg harga baru
Rp163 ribu pertabung, LPG BG refill 5,5 Kg harga baru Rp76 ribu sedangkan untuk
gas LPG 3 Kg atau harga baru Rp45 ribu pertabung. Harga ini belum pada tingkat
pangkalan dan pengecer.
"Sudah naik semua bang, telur sekarang sepapan sudah Rp60 ribu dan
malam tadi beli tabung gas yang lima kilo sudah Rp95 ribu di pangkalan,"
sebut Sri (33), ibu rumah tangga di Desa Jangkang, Kecamatan Bantan, Rabu
(5/1/2022).
Kepala Bidang (Kabid) Pengembangan Perdagangan Dinas Perdagangan dan
Perindustrian (Disdagperin) Bengkalis Paulina, S.Pi, M.Si membenarkan adanya
kenaikan harga beberapa kebutuhan pokok di Bengkalis tersebut.
Didampingi Analis Perdagangan Zamri, Paulina menyebutkan, ada beberapa
penyebab terjadinya kenaikan sejumlah kebutuhan pokok tersebut. Seperti telur
karena momen Natal dan tahun baru (Nataru) permintaan tinggi.
Sementara itu, kenaikan pada LPG dipengaruhi oleh adanya kebijakan dari
pihak Pertamina.
"Harga telur memang terjadi kenaikan karena permintaan sedang tinggi
memasuki momen Nataru ini dan diprediksi akan kembali mengalami penurunan
sedangkan untuk LPG kenaikan dipengaruhi oleh adanya kebijakan Pertamina,"
ungkap Paulina.
Harga bahan pokok lain juga mengalami kenaikan cukup tinggi antara lain,
minyak goreng kemasan di wilayah Pulau Bengkalis sudah menembus Rp40 ribu lebih
perdualiter sejak dua bulan terakhir.
0 Komentar