MERANTI - PT Sumatera Riang Lestari (SRL) Blok V, sebuah perusahaan Hutan
Tanaman Industri (HTI) yang beroperasi di Pulau Rangsang, menandatangani nota
kesepahaman Desa Bebas Api (Free Fire Village) dengan tiga desa di Kecamatan
Rangsang Pesisir. Ketiga desa tersebut adalah Desa Bungur, Desa Telesung dan
Desa Tanjung Kedabu, Kecamatan Rangsang Pesisir, Kabupaten Meranti, Provinsi
Riau.
Penandatanganan nota kesepahaman tersebut dilaksanakan di Hotel Grand
Meranti, Selat Panjang, Selasa (28/12/2021).
Nota kesepahaman yang diinisiasi oleh PT SRL tersebut bertujuan untuk
mendukung dan mensukseskan program pemerintah dalam mencegah dan menanggulangi
kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Meranti, khususnya di Kecamatan Rangsang
Pesisir.
Jika ketiga desa mampu menjaga arealnya bebas dari kebakaran hutan dan
lahan selama periode yang disepakati, maka desa akan mendapatkan reward sebesar
Rp100 juta dalam bentuk pembangunan fisik. Selain itu, juga akan diberikan
bantuan pembukaan lahan tanpa bakar seluas 10 Ha dan fasilitas crew leader di
masing-masing desa.
Direktur PT SRL, Yudi Febrian dalam sambutannya menyebutkan bahwa Karhutla
merupakan bencana multi kompleks yang harus ditanggulangi dengan sinergitas
lintas sektor. Oleh sebab itu, dalam mensukseskan program Desa Bebas Api ini,
PT SRL bermitra dan berkoordinasi dengan masyarakat desa, kecamatan, dinas
terkait, TNI dan Polri, dengan harapan agar dapat mewujudkan zero fire di
Kecamatan Rasangsang Pesisir, khususnya di tiga desa tersebut.
Yudi menambahkan bahwa sebelumnya PT SRL juga telah menjalankan program
yang sama di Desa Tanjung Medang dan Desa Gayung Kiri, Kecamatan Rangsang. Di
kedua desa tersebut terjadi penurunan angka kebakaran secara signifikan
dibandingkan tahun tahun sebelum mengikuti program Desa Bebas Api.
Kami menyadari program ini masih belum sempurna, oleh sebab itu kami dengan
senang hati akan menerima masukan dan saran demi perbaikan program ini
kedepannya. Kami juga mengucapkan terimaksih kepada semua pihak yang telah
mendukung dan mensukseskan program Desa Bebas Api PT SRL sejak dimulai beberapa
tahun lalu, kata Yudi diakhir sambutannya.
Camat Rangsang Pesisir, Musnawi MAg menyampaikan apresiasi atas program
Desa Bebas Api PT SRL.
Kami mengapresiasi program yang digagas perusahaan. Kewaspadaan dan
kesiapan masing-masing pihak harus dibangun sejak dini. Kesediaan peralatan dan
koordinasi yang baik sangat dibutuhkan agar Karhutla dapat di cegah sejak dini
sehingga zero fire dapat terwujud.
Wakapolsek Rangsang, Ipda Daniel Bakkara menghimbau masyarakat termasuk
perusahaan yang beroperasi di Rangsang agar tidak membuka lahan dengan cara
membakar. Karena selain dapat menimbulkan kerusakan lingkungan, pembukaan lahan
dengan membakar juga dapat dijatuhi pidana.
Sementara itu, Danramil 02/Tebing Tinggi, Mayor Infanteri Suratno
mengatakan merubah kebiasaan dan cara pandang masyarakat adalah tugas yang
berat. Sosialisai dan koordinasi lintas sektor seperti yang dilaksanakan dalam
program desa bebas api oleh perusahaan menurutnya sudah sangat baik jika dapat
dilaksanakan secara maksimal.
Masih dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten
Meranti, Drs H Irmansyah MSi juga mengapresiasi dan mengucapkan terimakasih
atas dedikasi baik secara moril dan materil yang diberikan oleh perusahaan.
Semoga reward yang diberikan perusahaan dapat memotivasi dan memberikan
semangat kepada masyarakat dalam menjaga lingkungan sekitarnya bebas dari
Karhutla, sehingga cita cita kita bersama untuk meranti zero fire dapat
terwujud, pungkas Irwansyah.
0 Komentar