ROHUL - Penjabat
Sekretaris Daerah yang juga ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Muhamad
Zaki S.stp optimis, tahun ini Pemkab Rohul mampu mengatasi defisit keuangan
yang sudah bertahun-tahun terjadi.
Sekda menyebut, di hari terakhir tutup buku tahun anggaran
2021, neraca keuangan Rohul masih dalam keadaan surplus.
"TAPD bersama OPD dan DPRD berupaya untuk
meminimalisir defisit tahun ini. Estimasi kita tadi siang masih dalam kondisi
surplus, walaupun tidak terlalu besar tapi insya Allah tahun ini tidak ada
defisit," cakap Zaki.
Meski demikian, penghitungan pasti berapa Silpa pada
Anggaran Tahun 2021 ini baru dapat diketahui pukul 00.00 WIb, karena ada
beberapa kegiatan yang belum diajukan dan kegiatan fisik yang masih berlangsung
(addendum).
"Tapi dari hasil penghitungan kita setelah itu
dibayarkan pun kita masih surplus," imbuh Sekda.
Salah satu komponen yang menyebabkan surplus pada APBD
2021 ini seperti dari pos anggaran Biaya Tak Terduga (BTT) yang tahun ini
dialokasikan sebesar Rp31,7 milyar.
"Penggunaan anggaran BTT sudah dimaksimalkan
untuk penanganan Covid-19 dan penanggulangan bencana alam dan dari anggaran
yang dilakukan masih terdapat sedikit kelebihan anggaran," ujarnya.
Zaki menambahkan, Pemkab Rohul juga menjadi salah satu
daerah dengan realisasi fisik tertinggi di Riau yaitu di angka 88,75 persen,
sementara untuk realisasi Keuangan 2021 sudah mencapai 83 persen berdasarkan
data pada hari Rabu.
"Mungkin hari ini angkanya sudah naik di angka 90
persen," pungkas Sekda.
0 Komentar