Harianwarta1.com - Satuan Tugas Penanganan (Satgas) Covid-19
Nasional menegaskan pemerintah tidak menutup pintu kedatangan pelaku perjalanan
dari luar negeri sepenuhnya meski penularan virus corona varian Omicron terus
bertambah.
Juru Bicara Nasional Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adi
Sasmito, mengatakan pemerintah tetap membuka pintu kedatangan internasional,
terutama bagi pekerja migran Indonesia, karena berbagai pertimbangan seperti
hak warga negara maupun hubungan diplomasi.
Menurut Wiku, pelarangan atau pembatasan kedatangan luar negeri menjadi
upaya pencegahan pandemi Covid-19 yang paling berdampak bagi stabilitas kondisi
ekonomi nasional.
Di saat bersamaan, ia menuturkan pembatasan perjalanan luar negeri memiliki
efektivitas yang tergolong kecil mencegah penyebaran infeksi Covid-19.
Wiku memaparkan pembatasan perjalanan tak efektif jika kisaran angka trace
rating atau proporsi kasus impor per keseluruhan kasus positif Covid-19 di
bawah satu persen.
Selain itu, kasus positif varian corona yang muncul juga lebih banyak
akibat transmisi komunitas, bukan dari pelaku perjalanan langsung.
Sementara itu, Wiku sendiri mengakui bahwa kondisi di Indonesia saat ini
adalah kasus varian Omicron mayoritas berasal dari pelaku perjalanan luar
negeri.
Wiku pun menuturkan perlu menerapkan berbagai upaya pencegahan secara
serentak dan berlapis.
"Mulai dari lapisan paling luar, sampai unsur terkecil dalam
masyarakat demi tetap menjaga varian Omicron berhenti perjalanannya di pintu
kedatangan dan selama proses karantina berlangsung," ujar Wiku dalam
konferensi pers virtual seperti dikutip Antara, Selasa (4/12).
Wiku pun mengimbau masyarakat Indonesia menunda perjalanan ke luar negeri
jika tidak mendesak.
"Hal ini penting mengingat sudah ditemukan kasus positif varian
Omicron, akibat transmisi komunitas," papar Wiku.
"Sehingga mohon sekali lagi untuk menunda kepergiannya terlebih dahulu
ke luar negeri," ujarnya menambahkan.
Wiku mengatakan, walaupun tingkat fatalitas varian Omicron sejauh ini
tergolong rendah, masyarakat harus tetap waspada agar kondisi Covid-19 nasional
yang sudah cenderung terkendali akhir-akhir ini dapat bertahan.
Untuk itu, kata Wiku, hal yang dapat dilakukan di antaranya menunda
perjalanan ke luar negeri jika tidak dalam kondisi mendesak.
"Hal ini bertujuan untuk menekan peluang kembalinya masyarakat membawa
pulang penyakit dan menularkannya kepada sesama pelaku perjalanan maupun
keluarga di rumah," ujar Wiku.
Wiku menekankan setiap tindakan menunda perjalanan ke luar negeri dapat
melindungi dan menyelamatkan banyak orang.
Wiku mengingatkan agar masyarakat kembali meningkatkan disiplin protokol
kesehatan di semua lini kehidupan, meningkatkan rasio tes (testing) dan
penelusuran (tracing) dari kontak erat di komunitas.
0 Komentar