MERANTI - Kabar gembira bagi masyarakat Kabupaten Kepulauan
Meranti yang ingin mengembangkan usahanya ataupun yang baru mulai membuka
usaha. Pemkab Kepulauan Meranti menyediakan program pinjaman tanpa bunga
bekerjasama dengan Bank Riau Kepri.
Ini merupakan terobosan pertama di Provinsi Riau yang memberikan
subsidi pinjaman kepada pelaku UMKM di kabupatennya.
"Nantinya masyarakat tinggal membayar pokoknya saja,
bunganya ditanggung pemerintah kabupaten," kata Bupati Kepulauan Meranti,
H. Muhammad Adil usai bertemu dengan jajaran direksi Bank Riau Kepri di Lantai
8 Menara Bank Riau Kepri di Jalan Sudirman Pekanbaru, Senin (10/1/2022).
Dalam pertemuan itu, bupati memaparkan 7 program strategis yang
diantaranya menciptakan 9.500 UMKM guna meningkatkan perekonomian masyarakat di
Kepulauan Meranti. Mulai dari pengembangan usaha kopi, sapi, ayam petelor,
perikanan dan lain sebagainya.
"Nanti semua ini akan dilatih sesuai kebutuhan. Setelah
siap, akan kita kucurkan pinjaman modal Rp10 juta hingga Rp20 juta,"
ujarnya.
Dia juga meminta kepastian dari Bank Riau Kepri untuk memberikan
kepastian terkait programnya itu.
"Hari ini saya mau ada jawaban, bisa atau tidak. Kalau
setuju langsung kita siapkan apa yang harus diperlukan," ujarnya.
Lebih jauh dia menjelaskan, ada beberapa skema pembiayaan yang
disiapkan. Yakni melalui penganggaran lewat APBD atau dipotong langsung dari
deviden saham Pemkab Meranti di bank daerah tersebut.
"Saya rasa lewat pemotongan deviden saham lebih mudah. Jadi
itu langsung diambil untuk membayar bunga pinjaman pelaku usaha di Meranti,"
ungkap Adil.
Direktur Kredit dan Syariah Bank Riau Kepri, Tengkoe Irawan,
dalam kesempatan tersebut menyambut baik program yang disampaikan Bupati Adil.
Pihaknya siap membantu untuk memenuhi program pinjaman yang bunganya ditanggung
oleh Pemerintah Kabupaten Meranti itu.
"Pada dasarnya kami setuju dan siap mendukung program
bupati ini," kata Tengkoe Irawan.
Soal bagaimana skema pembiayaan untuk pembayaran bunga itu, dia
menyerahkan sepenuhnya kepada Pemkab Kepulauan Meranti. "Sesuaikan saja
bagaimana yang diinginkan bupati," ujarnya.
Meski begitu dia mengingatkan Bupati Adil untuk bisa benar-benar
menjelaskan kepada masyarakat terkait program pinjaman tersebut. Sehingga tidak
terjadi kesalahan informasi dan menganggap pinjaman itu sebagai bantuan hibah.
"Masyarakat harus dibuat paham. Jangan sampai dianggap ini
bantuan hibah, malah nanti tidak dibayarkan utangnya," kata Irawan.
Dia juga meminta dalam waktu dekat segera dibentuk tim dari
Pemkab Meranti untuk menindaklanjuti program tersebut. "Silakan pak bupati
tunjuk timnya, kita siapkan segera teknis pelaksanaannya," sebut Direktur
Kredit dan Syariah Bank Riau Kepri itu.
Turut mendampingi Bupati Adil, Kepala BPKAD Kepulauan Meranti,
Alamsyah Almubaraq, Kabag Prokopim Setdakab Meranti, Afrinal Yusran. Sementara
itu, dari pihak Bank Riau Kepri, turut hadir Direktur Operasional, Said
Syamsuri, Pimcab Bank Riau Kepri Selatpanjang, Ridwan dan sejumlah pejabat Bank
Riau Kepri lainnya.
0 Komentar