ROHUL -Setelah berhasil merealisasikan target 70 persen vaksinasi dosis pertama
bagi masyarakat umum. Dinas Kesehatan Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) saat ini
mengalihkan konsentrasi meningkatkan cakupan vaksinasi kelompok Lansia.
Hal ini mengingat masih rendahnya capaian vaksinasi Lansia, dimana dari
26.776 target sasaran, baru terdapat 14.031 Lansia atau 52,4 yang sudah
divaksin dosis pertama, dimana 4.793 Lansia diantaranya sudah mendapatkan
vaksinasi lengkap.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Rohul dr. Bambang Triono mengatakan, di
awal tahun 2022 ini Dinas Kesehatan masih akan disibukkan dalam upaya
vaksinasi, khususnya Lansia yang pada akhir tahun masih berada di bawah standar
nasional.
"Target vaksinasi Lansia minimal 60 persen ini adalah target nasional,
dimana jika target 60 persen tidak tercapai, maka kita belum diperbolehkan
melakukan vaksinasi kelompok anak 6-12 tahun," cakap Bambang, Rabu
(5/1/2022).
Guna meningkatkan capaian vaksinasi ini, lanjut bambang ada beberapa
strategi yang akan dilakukan. Seperti mengaktifkan kembali Posyandu Lansia di
seluruh desa hingga melakukan vaksinasi door to door atau dari rumah ke rumah
dengan sasaran warga Lansia.
"Kita terus himbau kepada tenaga kesehatan yang berada di Puskesmas
tetap semangat di awal tahun baru ini. Jangan kendor, terus lakukan vaksinasi
di segala momentum, khususnya Lansia," imbau Bambang.
Bambang menambahkan, dalam upaya vaksinasi Lansia, belum ditemukan adanya
penolakan dari pihak keluarga lansia yang akan divaksinasi. Namun, vaksinasi
terhadap Lansia ini banyak tertunda atau tidak bisa dilakukan karena faktor
komorbiditas atau penyakit bawaan Lansia, sehingga vaksinasi tidak bisa
dilakukan atau harus ditunda.
"Intinya kesadaran masyarakat untuk divaksin itu sekarang tinggi. Cuma
ya kendalanya itu tadi, ketika mau divaksin, Lansia itu belum layak, karena ada
penyakit bawaannya ada juga yang tidak bisa sama sekali setelah dilakukan
screening," tutup Bambang.
0 Komentar